Rabu, 01 November 2017

2 Kemenangan Berbeda Pada Kejuaraan Bodybuilding Internasional

Mbloogers.com - Mungkin tidak ada yang tahu bahwa salah satu atlet Indonesia mendapatkan kemenangan di 2 kompetisi Bodybuilding yang berbeda, I-Compete Natural 2017 (ICN) di Bali, Indonesia dan Fitness Movement League 2017 di Singapura.

dari Reps-Id.com Kejuaraan natural terbesar dunia, I-Compete Natural 2017 (ICN) kembali digelar. Ini merupakan kedua kalinya acara ICN diadakan di pulau dewata. Adapun Ricky syamsuri salah seorang atlet yang berasal dari Bali berhasil memenangkan kelas pro champions tahun ini.

"Saya sudah memenangkan pro champions di I-Compete Natural (ICN) kejuaraan natural terbesar di industri fitness. Saya pribadi meraih juara 1 di open professional,” kata Ricky,

Atas keberhasilannya tersebut, Ricky mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah mensupport dirinya selama ini.

Saya berterima kasih kepada seluruh teman-teman fitness yang telah mendukung acara ini dan semoga bisa menginspirasi teman-teman fitness dimanapun berada. Hard work always pays off,” tutup Ricky.

Sedangkan di Gedung Mes Theatre Singapura menjadi saksi bisu atas keberhasilan tim Indonesia menyabet gelar juara di kejuaraan Fitness Movement League yang digelar pada hari sabtu dan minggu kemarin 21-22 oktober 2017.

Kontingen Indonesia yang menurunkan beberapa atlet di kelas yang berbeda ini, patut untuk dibanggakan oleh segenap pecinta olahraga otot di Indonesia. Pasalnya para juara yang berhasil mengharumkan nama Indonesia, mampu mengalahkan petarung-petarung terberat dari negara lain seperti Filipina, Malaysia, Afrika Selatan, India, Singapura, Jepang dan Thailand.


Tim merah putih yang tergabung atas dukungan sponsor maupun dana pribadi ini, berlaga pada kelas-kelas yang berbeda. Iwan Samurai (team One more – Sumatera Barat) berlaga pada kelas Binaraga Open Asia. Sedangkan Heriyanto (Team Dynamik – Jakarta) dan I Wayanin (Team W gym – Jogja) bersaing pada kategori Mens Physique. Adapun Fanni Fuadi (Team Scitec – Temanggung), Agung Satrio (Team On Nutrition – Jogja), Iwan Apriyanto (Putra Sumba Sport Club), Kohar (Fitness Mania – Cibinong), Faisal Bustomi (Team Sportisi & Irice Impulse – Cibinong), Dwi Juniarto (Team Dynamik – Surabaya) dan Redi (Fitness Mania Bandung) bertarung pada kelas yang sama, yakni Mens Classic Physique.

Meskipun berbeda dukungan sponsor, para alet merah putih ini memiliki tujuan yang sama. Yakni mengharumkan nama bangsa di negeri orang. Sebagaimana yang disampaikan Alfian kemarin saat mendampingi beberapa team atlet Indonesia, “Kita disini memang berangkatnya dari dukungan sponsor yang berbeda. Ada yang dari brand suplemen, ada yang didukung oleh organisasi daerah, ada juga yang disupport oleh tempat gym maupun atas dana pribadi. Tapi sesampainya disini, kita semuanya punya tujuan satu, yakni mengharumkan Indonesia”.

Ia pun menambahkan, “Walaupun kita beda dukungan, kita disini semuanya saling membantu dan mendukung antar sesama. Tidak mendiskreditkan dia itu dari “A” atau “B”, semuanya satu, berjuang demi target yang sama. Jadi saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung para atlet binaraga dan fitness mania Indonesia yang berkompetisi hari ini”.

Walaupun langkahnya harus kandas di babak eliminasi binaraga Asia open, Binaragawan senior Indonesia Iwan Samurai tetap semangat untuk melakukan perbaikan kedepannya. Persaingan diakui Iwan sangat berat untuk melawan petarung-petarung binaraga lainnya yang dijadikan dalam 1 kelas. Namun, ia tetap yakin dan optimis untuk mengalahkan pesaingnya di tahun mendatang.

Di kelas yang berbeda, Heriyanto dan dan I Wayanin berhasil menyabet posisi finalis top 5 di kategori Mens Physique. I wayanin asal Jogja menduduki peringkat 5, sedangkan Heriyanto mendapat juara 1 dan dinobatkan sebagai juara Mens Physique champ Fm league 2017.

Untuk Mens Classic Physique, Fanny Fuadi mendapat juara 2 medali perak, yang disusul oleh Agung satrio asal Jogja di posisi 3 untuk medali perunggu. Sedangkan Redi asal bandung dan Iwan Raflesia hanya masuk diposisi 8 besar. Faisal Bustomi, Kohar, dan Dwi Juniarto terhenti di babak eliminasi. [ Reps-Id ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar